Worldcoin Foundation baru saja meluncurkan pratinjau pengembang dari World Chain, sebuah jaringan Layer-2 yang telah sangat dinantikan. Rilis ini memberikan akses awal kepada sekelompok pengembang terpilih untuk menjelajahi, membangun, dan menguji jaringan sebelum peluncuran mainnet pada musim panas ini.

Pengenalan World Chain

Crypto Briefing melaporkan bahwa World Chain didesain sebagai jaringan open-source tanpa izin yang diatur secara independen oleh komunitasnya. Jaringan ini beroperasi dengan keamanan Ethereum dalam jaringan Superchain dari jaringan Layer-2 yang dibangun menggunakan OP Stack. Periode pratinjau ini memungkinkan pengembang untuk menyiapkan implementasi mereka sebelum migrasi lebih dari 10 juta pengguna World App dari OP Mainnet yang sudah ada. Pembuatan World Chain merupakan respons strategis terhadap pertumbuhan transaksi yang cepat dari pengguna Worldcoin, yang telah menyumbang lebih dari 50 persen aktivitas OP Mainnet sejak peluncurannya pada Juli 2023. Bahkan, terkadang persentasenya melampaui 80% selama periode puncak. Kenaikan aktivitas ini telah menimbulkan tantangan skalabilitas, sehingga transisi ke rantai khusus menjadi perlu.

Dukungan dari Mitra Utama

Mitra seperti Alchemy, Safe, dan Elliptic memberikan dukungan bagi World Chain dengan menyediakan alat dan infrastruktur penting bagi pengembang. Worldcoin Foundation memperkirakan bahwa World Chain akan mampu menangani volume transaksi sekitar dua kali lipat dari OP Mainnet sebelum mencapai dampak pasar biaya, dengan optimasi lebih lanjut yang direncanakan. Pada bulan April, Worldcoin Foundation mengumumkan bahwa pengembang yang mendukung World Chain akan terus berkontribusi pada jaringan Ethereum dan berkolaborasi dengan pengembang yang bekerja pada jaringan Optimism dan Base. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur bersama, penskalaan, keamanan, dan interoperabilitas.

Konsep Proof of Personhood

Inti dari misi Worldcoin adalah konsep proof of personhood, sebuah visi ambisius untuk masa depan internet dan identitas digital. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan sistem yang dapat membedakan dengan jelas antara aktor manusia dan buatan secara online, mengatasi kekhawatiran tentang aktivitas bot, akun palsu, dan konten yang dihasilkan oleh AI. Pendekatan unik Worldcoin melibatkan penggunaan pemindaian iris untuk memverifikasi identitas individu, dengan tujuan membentuk jaringan global individu yang terverifikasi. Hal ini dapat membuka jalan bagi interaksi online yang lebih dapat dipercaya, distribusi sumber daya yang lebih adil, pendapatan dasar universal, dan bentuk partisipasi demokratis yang baru di ranah digital. Proyek ini membayangkan dunia di mana setiap individu memiliki identitas digital yang unik dan otonom yang menjaga privasi sambil memungkinkan akses aman ke berbagai layanan dan platform online. Pendekatan ini dapat membantu mengatasi masalah disinformasi, mengurangi tindakan penipuan, dan menciptakan sistem yang lebih adil dalam mendistribusikan aset digital atau hak suara. Namun, visi ini diiringi dengan kekhawatiran terkait privasi yang signifikan dan tantangan praktis implementasi skala besar. Dengan peningkatan kapasitas jaringan, World Chain diharapkan mampu memfasilitasi masuknya pengguna baru dengan lebih cepat dan memberikan pengguna yang sudah ada transaksi yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih andal. Perkembangan ini berpotensi mempercepat adopsi sistem proof of personhood dari Worldcoin dan token yang terkait, WLD. Saat ini, harga WLD berada di sekitar US$1,85, mencerminkan penurunan sebesar 4% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar WLD saat ini adalah sebesar US$644,7 juta, dengan valuasi penuh mencapai US$25,1 milyar. Langkah terbaru ini menandai kemajuan yang signifikan bagi Worldcoin, menjanjikan revolusi dalam identitas digital dan skalabilitas blockchain.